Berita Lingkungan Rafael : Misa Syukur Ulang Tahun Perkawinan Perak

Misa Syukur Perkawinan Perak

STIGLOSB (27/6/16).   Bertempat di Jl Pinang Perak Raya No. 29-31 Taman Yasmin sektor 6 Bogor, pada Sabtu pagi  18/6/16 yang sejuk karena rintik hujan, berlangsung misa syukur perkawinan perak 25 tahun Bpk. Yohanes Laksana dan Ibu Agnes Wien Angkasawastuti yang dipimpin oleh pastor  RD. Ridwan Amo.

PPDalam homili nya pastor Ridwan mengingatkan apa yang harus dilakukan setelah menikah adalah tidak melupakan pondasi sebuah hubungan harmonis dengan meluangkan waktu bersama walaupun sibuk kerja, karena kerja merupakan sarana untuk mencapai cita cita perkawinan dan bukan sebagai tujuan perkawinan.     Fokus atas waktu bersama ini sesuai dengan kutipan Injil hari ini yang menyoroti orang bijak membangun  rumah berlandaskan batu dan bukan pasir yang akan roboh saat banjir dan pasang menerjang.    Sebagai 2 pribadi yang menjadi satu, maka kesadaran dan penerimaan masing masing pihak atas kelebihan dan kekurangannya dengan landasan cinta kasih  akan mewarnai , melengkapi dan menguatkan komitmen ikatan yang terjadi.

Pada perayaan perak pasangan  Bpk.Yohanes Laksana dan Ibu Agnes Wien Angkaswastuti ini juga dilakukan pembaharuan janji perkawinan sama seperti saat 25 tahun yang lalu.

bungaSejarah peringatan hari perkawinan pada awalnya merupakan tradisi yang timbul di kekaisaran Suci Roma ((Latin: Sacrum Romanum Imperium) was a multi-ethnic complex of territories in central Europe that developed during the Early Middle Ages and continued until its dissolution in 1806.[7] The largest territory of the empire after 962 was the Kingdom of Germany, though it also came to include the Kingdom of Bohemia, the Kingdom of Burgundy, the Kingdom of Italy, and numerous other territories.[8][9][10]) yang kemudian mengalami perkembangan di abad ke 20, beberapa bilangan peringatan yang pada akhirnya menjadi istilah yang paling sering digunakan adalah : 25th Silver, 30th Pearl, 40th Ruby, 50th Gold, 60th Diamond, 70th Platinum.     [sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Wedding_anniversary]

Pencapaian 25 tahun bukanlah hal yang mudah dmenerimaSelamatan bukan juga merupakan waktu yang sebentar – itu sama dengan 5 repelita di zaman order baru, namun berhasil melewatinya dengan tetap penuh sukacita dan kebahagian bersama keluarga, sungguh merupakan berkah luar biasa yang patut disyukuri dan menjadi inspirasi kita .            Pasangan yang berbahagia ini dianugerahi  1 putri dan 2 putera  yang beranjak dewasa dan juga merupakan aktivis Gereja yaitu Caecilia Novena Laksana Dewanti (Vena-Organis dan aktivis Koor), Bernardus Rosario Laksana Wigung W(Rio-Misdinar) dan Klemens Litano Laksana Raharja (Ano-Misdinar).     Ketiga nama anak anak tersebut yang indah dan sangat Katholik, menggambarkan bagaimana keluarga Bpk.Yohanes Laksana dan Ibu Agnes Wien secara totalitas meyakini dan mengimani Iman katholik.      Pasangan ini menjadi bukti bahwa di era modern, aktivitas pelayanan gereja dan aktivitas pekerjaan Bpk. Yohanes Laksana  yang sangat mobile tetap bisa berjalan beriringan serasi, bahkan hal ini sudah di lakukan Bpk. Yohanes Laksana dan Ibu Agnes Wien aktif di paroki Blimbing Malang Jawa Timur belasan tahun lalu sebelum sekarang menetap di Bogor.

Dalam Misa ulang tahun perkawinan perak yang dihadiri oleh sekitar 150 orang ini, hadir keluarga  besar, kerabat dan teman-teman lingkungan serta teman aktivis koor Paroki dimana ibu Agnes Wien tercatat aktif didalamnya.  Sehingga tidak mengherankan jika selama misa perak ini, diperdengarkan alunan beberapa lagu Latin nan indah yang dilantunkan oleh anggota koor Paroki.  Pemilihan lagu berbahasa Latin di luar misa Gereja sungguh momen yang sangat istimewa dan langka.

Koor
Koor

 

 

 

Lagu latin yang bagi sebagian orang awam diakui membaca tulisannya saja sangat susah apalagi menyanyikannya, ternyata mengalir harmonis, jelas ini hanya bisa dinyanyikan oleh koor yang
anggotanya menghargai sebuah proses melalui latihan panjang, dan tidak bisa — sekali latihan, langsung pentas.

Setelah misa dan pemberkatan, maka acara dilanjutkan dengan menghadirkan 2 MC handal dari Lingkungan Rafael Ibu Maria Helena Yeni Pareira dan Bpk. YB. Kriswantoro untuk mengupas tuntas sejarah, rahasia dan resep-resep perjalanan 25 tahun pasangan dan keluarga yang berbahagia ini.

Sebagai penutup acara misa syukur pesta perak ini dilakukan ramah tamah keluarga dan teman-teman yang di lanjutkan dengan makan siang bersama.teman

Proficiat.  Selamat berbahagia atas pesta perak ulang tahun perkawinan pak Yohanes Laksana dan Ibu Agnes Wien.    Tuhan senantiasa memberkati karya Bpk/Ibu dan keluarga.             (Yro/Iglosb)

 

 

 3,779 total views,  3 views today