Ra-Membal : Rafael Membaca Alkitab Putaran Ketiga

Minggu 19 Januari – umat lingkungan Rafael berkumpul bersama di kediaman keluarga Bapak Nikolas Sandjaja untuk berdoa ibadat sore bersama. Pertemuan lingkungan ini merupakan pertemuan pertama di tahun 2020 setelah masing-masing keluarga tenggelam dalam sukacita Natal, liburan akhir tahun dan perayaan epifani – pesta penampakan Tuhan.

Seusai ibadat sore bersama – pengurus lingkungan Rafael menindaklanjuti pembicaraan-pembicaraan umat sebelumnya perihal gerakan membaca kitab suci bersama. Memang, semenjak umat menyelesaikan gerakan membaca kitab bersama untuk putaran kedua – sudah hampir setahun terjadi kevakuman. Hal ini menumbuhkan kerinduan untuk kembali membaca secara kolektif.

Sesuai catatan administrator saat itu, ibu Magdalena – putaran pertama gerakan membaca Kitab Suci diselesaikan dalam tempo : satu tahun ditambah satu bulan ditambah tujuh belas hari, mengikuti anjuran Bp. Uskup pada waktu itu untuk melakukan gerakan membaca Kitab Suci bersama, dengan semboyan : tolle, lege. Ambilah dan bacalah. Meskipun tidak mengerti-tidak apa-apa, tidak usah dipusingkan. Lanjut dibaca saja. Fakta-fakta yang mengikutinya adalah :

  • Dimulai 20 Agustus 2016
  • Menu bacaan 3 bab sehari, kecuali untuk Mazmur bisa lebih. Dimulai dari kitab-kitab Perjanjian Lama hingga akhir Kitab Wahyu.
  • Terdaftar 33 peserta yang mengikuti dari sejak awal, dan finish membaca tuntas hingga akhir sebanyak 20 orang
  • Putaran pertama berakhir di tanggal 7 Oktober 2017.

Seluruh peserta yg tuntas menyelesaikan bacaan alkitab merasa sangat bersukacita dan seolah tidak percaya. Tidak terbayangkan sebelumnya kitab yang sedemikian tebal – dengan gaya penulisan yang sangat beragam : narasi pengetahuan seperti kisah penciptaan di Kitab Kejadian, menggemaskan menyikapi “tegar-tengkuknya” bangsa Israel menanggapi rencana keselamatan Tuhan, jenuhnya membaca Kitab Bilangan. Kisah-kisah peperangan berlumur darah dalam kitab Hakim-Hakim dan Raja-Raja, mendengarkan nubuatan para Nabi menghidupkan pengharapan bangsa yang terbuang dan teraniaya, kepahlawanan Yudith menyelamatkan bangsa Israel, romantika ratu Ester, syair-syair kidung pujian dalam mazmur, rayuan maut insan dimabuk cinta dalam Kidung Agung, nasehat-nasehat kebijaksanaan yang menyejukkan, dan gaya penulisan dalam Kitab-Kitab Perjanjian Baru yang tidak kalah menariknya.

Semua peserta menyadari ini adalah moment yang sangat istimewa. Tidak akan berhasil jika membaca secara pribadi. Hambatannya tentulah lebih besar dibanding semangat baca pribadi. Hanya bisa diatasi dengan menyadari ada kawan seperjalanan bersama bergumul melahap jatah bacaan hari itu.

Tidak heran apabila peserta yang sangat excited – mengistilahkan capaian menuntaskan membaca alkitab sebagai “incredible milestone” dalam kehidupan peserta.

Tuntas putaran pertama, menumbuhkan semangat untuk mengulang kembali sukacita membaca alkitab secara bersama. Sesudah rehat satu bulan, dimulai lah kembali untuk putaran yang kedua di tanggal 01 Desember 2017. Masih menggunakan format yang sama, sehari 3 bab. Berbeda dengan putaran pertama, Putaran kedua – peserta bersepakat untuk mengambil titik awal dari Perjanjian Baru.

Yang antusias terdaftar kembali untuk ikut membaca di putaran ke 2 tercatat sebanyak 28 orang. Sensasi yang dirasakan di putaran kedua sedikit kendor di putaran kedua. Ada masa untuk menunggu yang ketinggalan – schedule baca Kitab Suci dilonggarkan agar didapatkan kembali kesamaan ritme membaca. Pada akhir putaran kedua ini, administrator Ra-Membal ibu Magdalena di estafetkan ke Bapak Sanjaya. Tugas administrator sangatlah penting. Beliau yang mencatat perkembangan baca alkitab masing-masing peserta setiap hari dan me-reminder menu bacaan harian.

Ra-Membal sendiri sebenarnya adalah singkatan : umat Ra-fael Memb-aca Al-kitab.

Namun tidak sekedar singkatan kependekan, nama itu membawa pengharapan. Dalam istilah jawa : Ra-Membal dimaknai sebagai “tidak memantul”. Sabda yang dibaca tidak lantas memantul menjauh, melainkan sebaliknya … pelahan merasuk ke dalam hati pembacanya, dan menjadi sumber inspirasi yang menuntun rasa, pemikiran, ucapan dan akhirnya tindakan sebagai murid Yesus yang diberikan amanah : mewartakan kabar sukacita

Sesudah rehat yang cukup lama, umat Rafael kembali digenangi rasa rindu untuk diinspirasi secara bersama. Mulai timbul rasan-rasan …. ayo kapan kita membaca kitab bersama lagi. Kalau sendiri-sendiri kok kurang semangat. Maka paska ibadat lingkungan dirembug lah kembali komitmen membaca kitab bersama, membawa semangat teknik membaca : lectio devina dan mewartakan injil dengan sukacita – evangelii gaudium; maka disepakati :

  1. Bacaan tidak perlu terlalu banyak, mengedepankan permenungan: cukup 2 bab sehari
  2. Peserta diijinkan untuk mensharingkan ayat yang berkesan bagi dirinya dari menu bacaan yang dibaca di jadwal yang bersangkutan
  3. Untuk memotivasi mewartakan sukacita, yang boleh diposting dalam grup hanya buah permenungan pribadi. Bukan forward dari sumber lain.
  4. Jadwal membaca kitab suci bersama putaran ke 3 : 20 Januari 2020
  5. Administrator : Bapak Nikolas Sandjaja

Tercatat 27 orang mengikuti di putaran ke 3, termasuk di dalamnya umat lingkungan malaikat agung Mikael, Gabriel dan Rafael. Semoga semuanya bersemangat dan mampu mengecap manisnya sabda Tuhan.

Kecaplah betapa sedapnya Tuhan

Kecaplah betapa sedapnya Tuhan

(*/bOPPO Kriz)

 2,759 total views,  6 views today