PESONA KATA 20230505

“Pada waktu itu berkatalah Yesus: ‘Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.’” (Mat. 11:25)
***
Salib adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan, namun yang tak pernah berhenti kasmaran.
(Ignatius Bambang Sugiharto; seorang filsuf, seniman dan budayawan Katolik)
***
DONGENGAN SENJA
oleh: Michael Dhadack Pambrastho
senja bertutur tentang lunta
kembara-kembara tanpa bintang
terperosok masuk ke rawa-rawa buaya dan liang ular-ular berbisa
terjebak di belantara singa mengaum dan rerimbunan hantu-hantu
berkali-kali mati
berkali-kali musnah
senja berkisah tentang nyeri
ingatan pada orang-orang kalah
mereka yang terdepak ke tepian rel-rel
tersudut di bantaran sungai-sungai berlimbah
senja mengekalkan rindu
terus menyusuri makna air mata
senja mengukuhkan kesetiaan
tak putus menghela hari menuju cahaya
(September 2022)
KEPEPET
oleh: Michael Dhadack Pambrastho
neolib kampret
sosialisme mampet
aku kepepet
digedor fundamentalis-fundamentalis pasar
diteror fundamentalis-fundamentalis agama
pancasila terus saja ngelindur
berdansa-dansi di langit cita semata
ini jaman rumit
segala-gala serba saling melilit
tak satu jua yang tak sembelit
sempat juga terbersit
ikut atau tersikut
menghamba khianat
melupa taat
tapi ini soal harkat
milik terakhir yang masih melekat
di hadapan pertempuran sengit
antara goliath dan daud
antara sistem yang manipulatif, eksploitatif dan koruptif
melawan imaji tentang kesetaraan, kerjasama dan solidaritas
siapa tak jatuh cinta
pada manusia
(September 2022)
SKANDAL KONSUMEN
oleh: Michael Dhadack Pambrastho
tidakkah kita sudah hanya seperti kawanan orang buta
dihadapkan pada bagian-bagian tubuh seekor gajah
kita lalu menamai dan memaknai realita
berdasarkan hanya pada apa yang masing kita sentuh
yang satu mencekal buntut dan bilang gajah itu seperti cemeti
yang satu lagi menggenggam belalai dan bilang gajah itu seperti gelondong kayu
yang lain mengusap perut dan bilang gajah itu seperti tembok
yang lain lagi meraba taring dan bilang gajah itu seperti terompet
kita kemudian bertengkar tentang hakikat gajah
tanpa sungguh memeriksa penerimaan dari yang lain
lebih buruk lagi kita saling menikam
hanya demi kepuasan ego-intelektual masing pribadi
begitulah nasib warga negara di republik pasar
substansi hidupnya hanya sebagai konsumen
dan panduan hidupnya hanya iklan
(Agustus 2022)
495 total views, 6 views today

Ketua Komsos Paroki St Ignatius Loyola Semplak Bogor Periode 2019-2022